Penantian 17 Tahun Buahkan Kursi Presiden

Nasional / 7 May 2012

Kalangan Sendiri

Penantian 17 Tahun Buahkan Kursi Presiden

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
3671

Ungkapan “Jangan Menyerah” selalu diberikan kepada mereka yang sedang berjuang untuk memperoleh sesuatu, biasanya pernyataan tersebut akan diikuti sebuah pertanyaan: “Sampai Kapan?” dan jawabannya adalah sampai kita berhasil. Hal itulah yang dialami oleh Francois Hollande, penantian dan kerja kerasnya selama 17 tahun akhirnya membawanya menduduki jabatan sebagai Presiden Perancis lewat pemilu hari Minggu, (6/5).

Seiring berjalannya waktu, satu demi satu pesaingnya mendapat impresi yang buruk dari warga Prancis dan membuat nama Hollande unggul diantara yang lain, misalnya saja skandal seks yang menimpa pesaingnya, Dominique Strauss-Kahn, mantan Direktur Pelaksana IMF. Skandal ini menjatuhkan pamor Strauss-Kahn dalam dunia politik Perancis.

Hal serupa juga terjadi saat Hollande harus bersaing dengan Nicolas Sarkozy untuk menjadi calon presiden dari kubu Partai Sosialis Perancis. Warga Perancis jengkel dengan tahapan liberalisasi ekonomi serta duet Merkozy, julukan bagi kolaborasi antara Kanselir Jerman Angela Merkel dan Nicolas Sarkozy. Duet itu menciptakan persepsi warga Perancis bahwa kebijakan perekonomian zona euro termasuk Perancis ditentukan Berlin, julukan untuk Jerman.

Rakyat lebih cenderung memilih Hollande karena dia berjanji membuat Perancis lebih punya sikap dan jati diri sehingga tidak dipengaruhi negara lain. Hal ini sangat jauh berbeda ketika pada 1995 Hollande ingin mencalonkan dirinya sebagai presiden. Pada masa itu, nama pria berusia 57 tahun ini masih dibawah bayang-bayang tokoh raksasa partai sosialis dan membuat namanya tidak populer bahkan di kalangan sendiri.

Dalam mewujudkan sebuah impian, tidak jarang kita akan menghadapi sebuah jalan buntu yang kadang membuat kita ingin menyerah. Namun jika kita mudah menyerah, maka keberhasilan tersebut tidak akan bisa kita peroleh. Gunakanlah jalan buntu sebagai untuk semakin bergantung kepada Tuhan, karena terkadang Tuhan menggunakan jalan buntu ingin menguji iman kita dan mempersiapkan diri kita untuk melihat mujizat-Nya.

Sumber : kompas/vina
Halaman :
1

Ikuti Kami